"Itu biasa. Di manapun juga yang namanya pro dan kontra itu pasti ada, kalau saya tidak mengenal Jokowi atau Gibran mungkin (dukungan-red) tidak seperti ini," paparnya.
"Hanya beberapa orang saja (yang beda dukungan). Biasanya mengajak orang untuk berbeda agar dianggap sebagai tokoh. Siapa saja bisa jadi yokoh asal bekerja untuk rakyat," tegas dia.
Sementara itu, Gibran menyebut baik dukungan yang diberikan partai berlambang pohon beringin itu. Dirinya juga berpesan kepada Koes Rahardjo untuk memastikan seluruh kader Golkar datang ke TPS.
"Dari awal kan (Golkar Solo) sudah konsisten mendukung saya, bahkan sebelum rekomendasi turun," ucapnya.