Berbeda dengan pemerintah Malaysia, yang tegas melarang warganya menginjakkan kaki di Israel.
"Jadi sangat signifikan pengaruh Indonesia, yang sangat disayangkan justru peran (mediator perdamaian) itu tidak diambil oleh pemerintah Indonesia, malah peran itu diambil Amerika Serikat," ucapnya.
"Pemerintah selama ini tidak bisa jujur di depan publik, di depan masyarakat Indonesia, karena masyarakat Indonesia ini bisa dibilang seringkali belum apa-apa sudah menolak, belum apa-apa sudah negatif responsnya. Mesir dan Yordania sudah duluan, bahkan yang pertama berperang dengan Israel, justru sudah berdamai," sambung Monique.
Monique juga menilai sekarang adalah saat yang tepat bagi Indonesia untuk membuka pintu diplomasi.
Sebab, banyaknya negara muslim yang akhirnya juga berhubungan Israel setelah sekian lama "perang dingin".
"Sekarang ini, tepat kalau Indonesia ingin menunjukkan itikad berhubungan dengan Israel. Itu karena peta geopolitik dunia sedang menuju ke arah sana, jadi kita ikutan saja gerbong perdamaian itu," tegasnya.
Apa Untungnya
Monique sadar, perwujudan diplomasi kedua negara ini sulit terwujud. Namun dia merasa perlu ada keberanian untuk menuju perdamaian dunia.
Diplomasi yang diharapkan tentu bukan langsung dengan membangun masing-masing Kedutaan Besar di wilayah Indonesia - Israel, bisa melalui kerja sama terlebih dahulu.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Klaim Lampu LED Ultraviolet Mampu Bunuh Virus Corona
Dia menyarankan, Indonesia belajar dari Israel mengenai pertanian dan peternakan, agar impor bisa ditekan atau bahkan bisa ekspor pangan dari Indonesia.