Berikut adalah deretan kontroversi stafsus milenial Jokowi sejak dilantik hingga sekarang.
Andi Taufan Garuda Putra membuat surat yang menyalahi wewenang. Dia mengirim surat kepada camat dengan tujuan bekerjasama dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19. Kesalahan lain Andi ialah mencantumkan nama perusahaan tempatnya menjadi CEO.
Angkie Yudistia mengunggah informasi palsu atau hoaks terkait cara sederhana mendeteksi virus corona selama 10 detik dengan tarik napas. Informasi tersebut dibagikannya melalui akun Instagram pribadi, @angkie.yudistia.
3. Belva Devara
Dia mendapat kritik setelah menyampaikan pernyataan dan motivasi di tengah wabah corona. Kritikan kepada Belva terutama mempermasalahkan kalimat dalam poster yang dibuat oleh BNPB.
Belum ada 100 hari setelah dilantik menjadi stafsus, Billy Mambrasar sudah membuat kontroversi. Dia mendapatkan kecaman lantaran Billy memicu perdebatan.
Baca Juga: Sentilan Rizal Ramli: Demokrasi Kita Mundur Jadi Demokrasi Kriminal
Di akun twitternya dia menulis, "Stlh membahas ttg Pancasila (yg bikin kubu sebelah megap2), lalu kerja mendesign kartu Pra-kerja di Jkt, lalu sy ke Pulau Damai penuh keberagaman: BALI! Utk mengisi materi co-working space, mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda, utk pengurangan pengangguran dan angka kemiskinan."
5. Surat Stafsus Jokowi Typo Tingkat Dewa
Sebuah foto Surat Perintah dari Staf Khusus Milenial Presiden RI kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia viral di media sosial. Dalam surat tersebut terlihat banyak coretan pulpen mirip revisian skripsi.