Tirta juga menjelaskan bahwa dirinya sudah mengingatkan pada pemerintah tentang kebijakan penerapan PCR sebagai syarat transportasi akan menimbulkan kejadian seperti itu.
Dia juga memohon pada pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut, supaya tidak ada lagi oknum jual-beli surat PCR.
Mendapati bahwa tindakan @hanzdays dibantu oleh oknum dokter, Tirta pun tambah murka.
"Enggak peduli kau beking siapa-siapa, tindakan kau tidak bisa dibenarkan! Mau alasan belum jualan, iseng, tetap aja salah. Banyak orng susah karena kebijakan itu lho sir," ujar Tirta.
Dalam unggahannya itu, dokter Tirta juga menyematkan sejumlah akun pemerintah seperti @satgascovid19.id, @ikatandokterindonesia, @divisihumaspolri, @kemenhub151, dan @kemenkes_ri agar mengetahui kejadian tersebut.
"Tolong dicek siapa dokter yang membantu ini orang, seret oknumnya, gas, introgasi. Atau ini oknum cuma mencatut nama klinik? Bisa kenak pemcemaran nama baik loh. Saya juga sudah lapor ke kepala BNPB dan pihak berwajib," imbuh Tirta.
Unggahan dokter Tirta pun mendadak ramai dan tersebar diberbagai media sosial. Mengetahui hal itu, fotografer @hanzdays mengunci akun Instagram-nya.
Tampak sejumlah warganet memberikan komentarnya dan mengkritik tindakan oknum tersebut.
"Dokternya yang ikut tanda tangan itu diusut juga dok," tutur akun @dr.eche_idrus.
Baca Juga: Cewek Niat Melamar Kerja Malah Ditawari jadi Mantu, Warganet: Kawal Terus!
"Demi bertahan hidup, seorang photographer tega memalsukan surat pcr palsu," celetuk akun @victoriaswolf.