Ada Kasus Flu Burung, Harga Daging Ayam di India Anjlok Tembus Rp 19.000/kg

Rabu, 13 Januari 2021 | 13:29 WIB
Ada Kasus Flu Burung, Harga Daging Ayam di India Anjlok Tembus Rp 19.000/kg
Ilustrasi daging ayam. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga daging ayam di sejumlah negara bagian India anjlok hingga tembus Rp 19.000 per kg setelah adanya laporan kasus flu burung di 9 negara bagian.

Menyadur Times of India, Selasa (12/1/2021), harga daging ayam di sejumlah kota di negara bagian Jharkhand anjlok karena Warga takut tertular flu burung.

Pekan lalu, harga satu kg dading ayam di Kota Ranchi berkisar 150 rupee (Rp 28.900), namun jumlah pelanggan yang menyusut. Akibatnya, banyak pedagang mulai memangkas harga untuk menghabiskan stok mereka.

Sarwar Qureshi, yang menjual daging ayam di Kokar, memangkas harga menjadi 120 rupee (Rp 23.000) per kilogram.

"Saya harus menurunkan harga karena pelanggan saya berkurang. Penjualan anjlok meski harganya murah," kata Qureshi. Sebagian besar stok daging ayamnya dikirim dari tempat peternakan di Gumla dan Khunti.

Seperti Qureshi, Bablu Munda, seorang penjual daging ayam di Jalan Purulia, memangkas harga jualnya hingga 100 rupee (Rp 19.000) per kilogram.

"Tepat di minggu pertama Januari, bisnis sedang ramai karena musim piknik. Tapi tiba-tiba pembeli mulai menghindari unggas," kata Munda.

Pada hari Minggu, toko daging kambing dan penjual ikan ramai diserbu warga, sementara penjual daging ayam harus menelan pil pahit akibat dilaporkannya sejumlah kasus flu burung.

Sharbari Dutta, seorang penduduk Burdwan Compound, berkata, "Meskipun sejauh ini belum ada satu kasus flu burung di Jharkhand, kami tidak mau mengambil risiko."

Baca Juga: Cina dan India Akan Produksi Vaksin Sputnik V Ciptaan Rusia

Sesuai perkiraan, sekitar 75.000 kilogram ayam dijual di Ranchi setiap hari. "Jika kasus flu burung tidak mereda di negara bagian lain, akan ada kepanikan di sini juga dan bisnis akan terpukul," kata Sourav Mukherjee dari asosiasi peternak unggas Ranchi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI