"Kalau dilihat dari tren, maka diskiriminasi ras dan etnis, paling banyak terjadi tahun 2017, ketika terjadi Pilkada di Jakarta," kata Analis Kebijakan Ahli Madya, Mimin Dwi Hartono.
Mimin mengatakan, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus rasisme paling tinggi dengan rincian sebanyak 34 kasus. Kemudian di Yogyakarta sebanyak 25 kasus, Sumatera Barat sebanyak sembilan kasus, Sumatera Utara sebanyak enam kasus, dan Jawa Barat sebanyak tiga kasus.