Kasus Kapolsek Astanaanyar Ingatkan Pernyataan Keras Jenderal Idham Azis

Siswanto Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2021 | 14:35 WIB
Kasus Kapolsek Astanaanyar Ingatkan Pernyataan Keras Jenderal Idham Azis
Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti. (instagram @andriekemir & Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tantangan memberantas narkoba bukan hal main-main lagi, karena sudah menggerogoti jantung kepolisian, di mana seorang Kapolsek perempuan tega-teganya memimpin 11 anak buahnya untuk (memakai) narkoba bareng."

Neta menduga jika itu benar ada pesta narkoba, ada kemungkinan melibatkan bandar narkoba. Para bandar narkoba dinilai berpotensi mengincar atau memanfaatkan polisi sebagai deking (backing) pengedar maupun pemakai.

Hal itu dikarenakan uang yang didapat dari peredaran narkoba adalah dana segar yang "gurih dan para bandar tak segan segan memberikan dana segar itu untuk oknum polisi asal bisnis-nya lancar."

"Karena itu, begitu ada yang terindikasi terlibat narkoba, langsung dipecat dan diarahkan untuk kena hukuman mati. Tujuannya agar narkoba tidak menjadi momok dan bahaya laten bagi institusi kepolisian."

Hukuman mati

Ketika masih menjadi Kapolri, Jenderal Idham Azis secara tegas mengatakan polisi yang terlibat penyalahgunaan narkoba harus dihukum mati.

"Kalau polisinya sendiri yang kena narkoba hukumannya harus hukuman mati sekalian karena dia sudah tahu undang-undang, dia tahu hukum," kata Idham dalam pemusnahan barang bukti narkoba di Mako Polda Metro Jaya, Kamis, 2 Juli 2020.

Hal itu harus menjadi bagian dari proses pembelajaran bagi kepolisian. Polisi yang tugasnya memberantas narkoba dilarang keras menjadi bagian dari rantai narkoba.

"Tapi ini proses pembelajaran, maksudnya itulah kita harus bercermin, kita harus bagus. Bagaimana kita memberantas narkoba kalau kita sendiri bagian dari itu," ujarnya.

Baca Juga: Polri Lacak Asal Usul Sabu-sabu Dikonsumsi Kompol Yuni Purwanti Kusuma

Dia meminta kepada seluruh pejabat kepolisian untuk mengawal dan membimbing anak buahnya agar tidak salah jalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI