Wawan memaparkan setidaknya ada tiga indikator yang mempengaruhi perolehan skor IPK yakni isu ekonomi dan investasi yang mengalami stagnasi. Kemudian ada indikator penegakkan hukum yang mengalami kenaikan namun pada perbaikan kualitas layanan dengan hubungannya terhadap korupsi stagnan.
Sedangkan untuk indikator ketiga ialah soal politik dan demokrasi yang mengalami penurunan.
"Hal ini berarti skor politik masih rentan terhadap kehadian korupsi."