Jika Tak Mundur dari Istana, Kesannya Moeldoko Sembunyi di Ketiak Presiden

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 06 Maret 2021 | 15:47 WIB
Jika Tak Mundur dari Istana, Kesannya Moeldoko Sembunyi di Ketiak Presiden
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ketika menghadiri acara Aksi Nasional Pencehagan Korupsi (ANPK) di gedung KPK di Jakarta, Rabu (26/8/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Suara.com - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi berpendapat soal KLB Demokrat yang menobatkan Moeldoko sebagai Ketua Partai Demokrat versi KLB.

Eko Kuntadhi menilai bahwa apabila Moeldoko tidak mundur dari istana, rakyat akan menganggap Moeldoko sembunyi di bawah ketiak presiden.

Berikut cuitan Eko Kuntadhi melalui akun Twitter @eko_kuntadhi, seperti dikutip Suara.com, Sabtu (6/3/2021).

Jika Moeldoko tidak mundur dari KSP. Kesan yang ditangkap rakyat dalam konflik Demokrat adalah:

AHY bersembunyi di ketiak bapaknya

Moeldoko bersembunyi di ketiak Presiden

Gak asyik, jadinya...

Jika Tak Mundur dari Istana, Kesannya Moeldoko Sembunyi di Ketiak Presiden. (twitter.com/eko_kuntadhi)
Jika Tak Mundur dari Istana, Kesannya Moeldoko Sembunyi di Ketiak Presiden. (twitter.com/eko_kuntadhi)

Respons publik

Cuitan Eko Kunthadi soal Moeldoko yang dianggap rakyat bersembunyi di bawah ketiak presiden jika tidak mundur dari KSP ini pun banyak mendapat tanggapan dari warga jagat Twitter. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Juga: Andi Mallarangeng Duga Jokowi Biarkan Moeldoko Rebut Demokrat dari AHY

"Semoga Pak Moeldoko segera melepas jabatan KSP nya dan fokus memajukan partai barunya. Biar capres 2024 makin banyak pilihan," komentar warganet.

"Para politikus mainnya makin nggak sedap dipandang. Pada main hantam kromo," tulis pengguna Twitter yang lain.

"Bau kecut semua," demikian komentar warga Twitter.

Ada juga yang mendukung Moeldoko untuk tetap sebagai KSP.

"Jika pak Moeldoko tidak ada kesalahan pada pekerjaannya sebagai KSP, presiden nggak bisa seenaknya pecat pejabat. Nggak ada urusan, masalah pribadi dengan profesionalitas pekerjaan dia. Ini bukan kasus kriminal atau korupsi kok. Kecuali yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri ke presiden," komentar warganet.

Soal Kisruh Moeldoko - Demokrat, Pakar: Tak Boleh Ada Pembiaran dari Istana

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI