Suara.com - Ibu Negara Namibia dengan pesan kuat memutuskan untuk membawa ke jalur hukum bagi para warganet yang melontarkan komentar dengan nada menghina kepadanya.
"Saya telah memutuskan bahwa cukup sudah ... Saya tidak akan dibungkam lagi," kata Monica Geingos dalam sebuah video yang diposting di media sosial, disadur dari CNN, Rabu (10/3/2021).
"Saya baru-baru ini mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap jenis perilaku ini ..," tambahnya.
Ibu negara berusia 44 tahun itu mengatakan dia sering menjadi sasaran hinaan dengan menyebutnya "pelacur memalukan", dan telah dicap "gemuk, jelek, bodoh dan terlalu ambisius" oleh para warganet yang membencinya.
Geingos adalah istri ketiga dari Presiden Namibia Hage Geingob (79). Mereka menikah pada 2015 dan tidak memiliki anak.
"Ketika mereka tidak bertanya kapan atau apakah suami saya akan menghamili saya .... Ketika saya tidak 'sibuk menjadi penggali emas yang manipulatif dan penipu,' saya 'sibuk menjalankan negara' karena saya telah 'menyihir orang tua saya," ujar Geingos di video tersebut.
Geingo mengajak wanita untuk berbicara ketika dilecehkan dan memposting video secara online menggunakan tagar #YourSilenceWillNotProtectYou.
"Ketika Anda membela diri sendiri ... Anda akan disebut pembuat onar, terlalu agresif, terlalu tidak seperti wanita. Itulah sebabnya banyak dari kita memilih untuk tidak menentang bias gender. Itulah mengapa kita bertahan disebut penggali emas, pelacur ... Terlalu gemuk atau terlalu kurus," katanya.
Ibu Negara menyoroti serangkaian cuitan kasar di Twitter yang diarahkan padanya dalam video tersebut. Cuitan Mwahangange Kondja adalah salah satu yang ditampilkan.
Baca Juga: Laporan Baru: Begini Cara Ilmuwan Identifikasi Virus Corona Afrika Selatan
Kondja mengatakan kepada CNN pada Selasa bahwa Geingos menjadi sasaran nyinyir karena usianya.