"Saya di sini ingin menunjukkan semua dukungan saya dan dukungan Prancis untuk otoritas baru Libya yang bersatu yang muncul dari proses transisi," kata Macron.
"Kami memiliki hutang terhadap Libya selama satu dekade kekacauan," kata Macron, menambahkan bahwa stabilitas regional tidak mungkin terjadi tanpa perdamaian di Libya.Diperkirakan 20.000 tentara bayaran dan pejuang asing masih berada di Libya, yang kehadirannya disebut Dbeibah sebagai "tikaman di punggung kami".
Dewan Keamanan PBB pekan lalu meminta semua pasukan asing untuk pergi "tanpa penundaan lebih lanjut".