Masyarakat yang tinggal di lingkungan zona merah penularan corona tidak diwajibkan menjalankan shalat berjemaah untuk alasan keamanan. Sebaliknya, shalat justru dilakukan di rumah masing-masing baik untuk shalat fardu, shalat Jumat, maupun shalat lail di bulan Ramadhan.
5. Shalat Berjemaah di Lingkungan Tidak Terdampak
Masyarakat yang tinggal di daerah tanpa penularan corona bisa melakukan shalat berjemaah di masjid dengan memperhatikan protokol kesehatan. Adapun protokol kesehatan yang harus dipenuhi adalah shalat dengan saf berjarak, shalat dengan memakai masker, jemaah shalat terbatas hanya bagi masyarakat di sekitar masjid, dan jumlah jemaah maksimal adalah 30% dari kapasitas tempat atau sesuai arahan dari pihak yang berwenang. Anak-anak, lansia, orang yang sedang sakit, dan orang yang memiliki penyakit komorbid tidak dianjurkan mengikuti shalat berjemaah di masjid.
Pengurus masjid wajib menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum masuk masjid, dan memakai perlengkapan shalat seperti sarung, peci, mukena dan sajadah milik sendiri (membawa dari rumah). Pengurus hendaknya menjaga kebersihan masjid setiap hari sebelum dan sesudah digunakan untuk ibadah.
6. Pelaksanaan Kajian Ramadhan
Kajian yang dilakukan bersamaan dengan shalat berjemaah dapat dikurangi durasinya. Materi kajian tidak perlu panjang demi alasan keamanan. Namun jika daerah tersebut merupakan zona penularan corona kajian Ramadhan disarankan untuk dilakukan secara daring atau membagikan materi ke rumah masing-masing jemaah.
7. Buka Puasa Bersama
Kegiatan yang mengundang kerumunan seperti buka puasa bersama, sahur, iktikaf, dan tadarus tidak dianjurkan untuk mencegah penularan corona.
8. Takbir Idul Fitri
Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2021 Lengkap Waktu Sholat dan Jadwal Imsakiyah
Takbir Idul Fitri dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah masing-masing. Takbir boleh dilakukan di masjid dengan memperhatikan protokol kesehatan asal bukan di lingkungan yang terdampak corona.