Belajar dari Pegawai Pencuri Emas, KPK Diminta Tidak Hanya Tajam ke Bawah

Kamis, 08 April 2021 | 19:17 WIB
Belajar dari Pegawai Pencuri Emas, KPK Diminta Tidak Hanya Tajam ke Bawah
Dewan Pengawas KPK. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejutkan publik karena terbukti menggondol barang bukti 1,9 kg emas.

Meski mengapresiasi langkah KPK, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman tetap mengingatkan kepada Dewan Pengawas KPK untuk tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.

Adanya pegawai KPK nyolong emas batangan milik barang sitaan koruptor mantan pejabat Kementerian Keuangan Yaya Purnomo itu dianggap Boyamin sebagai langkah awal Dewas KPK mulai bertindak tegas dan tidak ada kompromi terhadap pelanggaran etik pada tubuh lembaga.

"Jadi jangan sampai Dewan Pengawas nanti juga akan berlaku tajam ke bawah tumpul ke atas," kata Boyamin saat dihubungi Suara.com, Kamis (8/4/2021).

Maksud Boyamin ialah merujuk kepada penegakan hukum yang juga berlaku terhadap pimpinan KPK. Ia masih ingat dengan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri saat menggunakan helikopter mewah.

Saat itu, Dewas KPK menghukum Firli dengan teguran tertulis supaya tidak mengulangi perbuatannya.

Boyamin mengaku masih memendam kekecewaan karena Dewas KPK hanya memberikan sanksi ringan terhadap Firli yang dianggap melanggar kode etik.

"Nah, dengan tegas ini mudah-mudahan nanti jika pelanggaran itu juga dilakukan unsur pimpinan juga setegas kepada yang kepada level pegawai rendahan begini," ujarnya.

Dipecat

Baca Juga: Wafat, Dewas KPK Bersurat ke Jokowi Cari Pengganti Artidjo Alkostar

Sebelumnya, Dewas KPK memberhentikan secara tidak hormat pegawai lembaga antirasuah berinsial IGA yang bertugas di Direktorat Penyimpanan Barang Bukti dan Sitaan atau Labuksi KPK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI