Meningkatnya kekerasan geng dan ketidakstabilan politik baru-baru ini membuat munculnya aksi protes ke jalan-jalan Port-au-Prince.
Seminggu yang lalu, ratusan pengunjuk rasa perempuan melakukan unjuk rasa di kota melawan kekuatan geng yang berkembang, yang telah menyebabkan lonjakan kasus penculikan.
Selain kasus penculikan yang meningkat, salah satu negara termiskin di benua Amerika itu juga mengalami krisis politik selama berbulan-bulan.
Presiden Jovenel Moise menyatakan bahwa masa jabatannya berlaku hingga 7 Februari 2022, tetapi yang lain mengklaim bahwa masa jabatannya berakhir pada 7 Februari 2021.
Ketidaksepakatan tersebut bermula dari fakta bahwa Moise terpilih dalam pemungutan suara yang dibatalkan karena kasus kecurangan, dan kemudian terpilih kembali setahun kemudian.