“Kalau Nasi Padang itu kuahnya satu atau dua macam saja, kalau Nasi Kapau kuahnya macam-macam dan beda-beda. Ada lima macam seperti kuah rendang, kuah cincang, kuah kikil, dan kuah lainnya,” jelas Delon.
Namun, secara umum, menu Nasi Kapau hampir sama dengan Nasi Padang. Di rumah makan Padang atau Kapau, lauk seperti rendang, ayam balada, paru, cincang, dan menu khas Minang lainnya juga dapat ditemui.
Nah, untuk menikmati cita rasa Nasi Kapau yang kaya akan bumbu, bisa datang langsung ke lapak Nasi Kapau Asli Uni Upik, milik keluarga Delon.
Kata Delon, keaslian menu Nasi Kapau yang dijual di lapak keluarganya, asli bumbu warisan turun temurun yang dibawa langsung dari Nagari Kapau, Agam, Sumatera Barat.
Bahkan dia mengklaim di antara penjual lainnya di Jalan Kramat Raya, Pasar Senen, hanya lapaknya yang asli dari Nagari Kapau, Sumatera Barat.
Karenanya itu, Delon berpromosi, rasa masakannya tidak perlu diragukan lagi. Terlebih keluarganya telah berjualan di kawasan itu sejak tahun 1980-an.
“Kami asli dari Kapau, jadi menu yang kami jual benar-benar Nasi Kapau,” ujar Delon.
Untuk menu yang dijual di lapak Nasi Kapau ini ada beraneka ragam yang pastinya dapat dijadikan sebagai menu berbuka puasa atau saat sahur, seperti, rendang, paru, cincang, telur dan ayam balado.
Tapi untuk menu andalannya, ada itik sambal balado muda, harga perporsinya Rp 45 ribu, sudah termasuk nasi tambah.
Baca Juga: Ini Tips Mengajarkan Anak Soal Puasa di Bulan Ramadhan
Sementara untuk harga menu lainnya cukup terjangkau mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 50 ribu.
“Harganya seperti Nasi Kapau telur Rp 15 ribu, sementara menu lainya berkisar antara Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu rupiah,” jelas Delon.