Sejarah Hari Puisi Nasional: Hari Berpulangnya Penyair Chairil Anwar

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 29 April 2021 | 11:58 WIB
Sejarah Hari Puisi Nasional: Hari Berpulangnya Penyair Chairil Anwar
Ilustrasi Hari Puisi Nasional, Grafiti Chairil Anwar. [Net]

Memiliki wawasan bahasa asing yang cukup luas membuat Chairil Anwar mengidolakan sosok penulis kenamaan di seluruh penjuru dunia seperti Rainer Maria Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, Hendrik Marsman, J. Slaurhoff, dan Edgar du Perron, tidak mengherankan jika secara tidak langsung gaya penulisan yang ia miliki terpengaruh oleh sosok-sosok di atas.

Kecintaanya pada dunia sastra Ia buktikan dengan meriliskan puisi pertamanya yang ia riliskan tepat dua tahun semenjak kepindahannya dari Medan, yakni pada tahun 1942 dengan judul “Nisan

Puisi Chairil Anwar – “Nisan

Nisan

Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridlaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertakhta

Oktober, 1942

Itulah sejarah Hari Puisi Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 April, bertepatan dengan hari kematian penyair legendaris Chairil Anwar

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

Baca Juga: Profil Chairil Anwar, Penyair Legendaris Meninggal Hari Ini 72 Tahun Silam

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI