Dalam kesempatan tersebut, Rosan juga menyampaikan dalam pertemuan dengan Presiden dilaporkan juga mengenai pemilihan ketua umum Kadin.
Rosan mengungkapkan, telah terdapat kesepakatan bahwa yang akan menggantikan dirinya menjadi Ketum Kadin Indonesia adalah Arsjad Rasjid.
Sedangkan Anindya N. Bakrie akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim).
"Antara kedua caketum (calon ketua umum) ini sudah ada kesepakatan, musyawarah untuk mufakat, yang telah kami sampaikan ke Bapak Presiden. Keduanya setuju untuk dua-duanya menjadi ketua, tapi bedanya yang satu menjadi Ketua Dewan Pertimbangan yaitu Anindya Bakrie, yang satu menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad, tentunya ini akan dibawa ke Munas untuk direalisasikan sesuai dengan AD/ART yang ada," ucap Rosan.
Menurutnya, kesepakatan tersebut diambil para caketum sebagai solusi terbaik di tengah dinamika pemilihan ketum Kadin yang begitu sengit dalam beberapa waktu terakhir.
Langkah musyawarah mufakat antara kedua pihak ini juga merupakan upaya untuk membuat kondisi bangsa menjadi lebih kondusif.
"Di tengah (pandemi) COVID-19 ini tentunya kami dari Kadin mencoba untuk selalu mencari solusi yang terbaik. Dinamika pemilihan calon ketua umum ini tinggi tapi selalu kondusif. Kami selalu bertemu bertiga, membicarakan ini bagaimana yang terbaik untuk Kadin, tidak hanya sekarang tapi ke depannya terus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah, dan juga saling mendukung dengan seluruh pemangku kepentingan apalagi di saat-saat COVID-19 ini,” ungkapnya.
Rosan menambahkan, kesepakatan tersebut telah disampaikan kepada Presiden secara tertulis dan Presiden Jokowi mengapresiasi keputusan yang telah diambil.
"Presiden sangat mengapresiasi bahwa dunia usaha ini selalu mencari solusi yang terbaik, tidak saling mau menang sendiri,” pungkasnya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Ada Kesepakatan dengan Anindya, Arsjad Rasjid Disebut Bakal Jadi Ketum Kadin