Suara.com - Ibu hamil menjadi salah satu kelompok rentan terpapar Covid-19. Mengandung pada masa pandemi sekarang menjadi sebuah tantangan.
Hal itu diakui seorang ibu hamil bernama Dita Ayu Lestari (24), warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kepada Suara.com, dia mengungkapkan sempat terpapar Covid-19 hampir berbarengan dengan dinyatakan positif hamil.
Dita mengatakan saat terpapar Covid-19, dia tidak menyadari dalam keadaan hamil.
“Awal-awal saya cuma merasakan gejala si Covid-19-nya saja. Kayak batuk sama dada berat, yang terus hilang penciuman. Jadi enggak tahu kalau saya hamil pas Covid-19 itu,” ujar Dita saat dihubungi Suara.com, Senin (12/7/2021).
Saat terpapar Covid-19, dia mengaku memilih isolasi mandiri di rumahnya, karena gejala yang dialaminya termasuk dalam kategori ringan.

Terpapar Covid di Kantor
Akhirnya perempuan berusia 24 tahun ini menyadari hamil usai menjalani isolasi. Saat itu usia kandungannya memasuki bulan pertama.
“Langsung mulai merasakan gejala hamil kayak biasa, mual-mual dan muntah gitu,” ujarnya.
Dita mengatakan dia terkena Covid-19 di lingkungan kerjanya.
Baca Juga: Menteri Kabinet Jokowi Bocorkan PPKM Darurat Bakal Diperpanjang, Berapa Lama?
“Jadi ada satu orang yang positif. Terus tertular ke saya” imbuhnya.
Kekinian, Dita mengaku untuk mengontrol kandungannya dia lebih memilih untuk datang ke klinik ibu dan anak.
Dia menghindari rumah sakit, karena kekhawatiran tertular kembali. Terlebih, rumah sakit tempatnya biasa memeriksakan diri dijadikan salah satu rujukan pasien Covid-19.
Usia Kandungan 6 Bulan
Kandungan Dita kekinian memasuki usia 6 bulan, sebelumnya untuk anak pertamanya ini dia berencana melahirkan di rumah sakit. Namun melihat angka Covid-19 yang semakin hari melonjak dan penuhnya rumah sakit, rencana itu harus dia urungkan.
“Tapi kondisi sekarang angka Covid-19 lagi tinggi-tingginya. Jadi saya dan suami merencanakan melahirkan di bidan saja. Alhamdulillah kehamilan saya juga sehat, rencana lahiran normal,” ujarnya.