“Kemarin ibu saya 63th, bude 65th, pakde 72th datang untuk vaksin, sudah screening, isi form, pas mau suntik disuruh pulang lagi gara-gara gak bawa fotocopy KTP, padahal bawa KTP asli, sudah minta tolong ngomong baik-baik tetap ditolak suruh pulang karena sudah jam lima. Yang bikin sedih banget, ini loh lansia sudah antri dari jam 3, cuma perkara fotocopy KTP aja gak bisa, padahal sudah bawa KTP asli. Jadi ya sampe sekarang belum vaksin,” curhat salah satu warganet.
Selain itu, ada juga warganet lain yang mengeluhkan hal serupa.
“Kemarin ga bawa fotokopi KTP ditolak, karena harus antre dari pagi belum ada tukang fotokopi yang buka, mereka beralasan ‘kami juga perlu datanya’ dan udah nulis formulir juga,” tulis akun yang lain.
Selain para warganet, Stand-up Comedian Tretan Muslim pun geram.
Komika asal Madura tersebut heran dengan kebiasaan birokrasi di Indonesia yang kerap meminta fotokopi data diri yang masih dipakai, padahal saat ini kondisinya adalah darurat pandemi.
Sambil mencolek akun Twitter Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muslim juga meminta birokrasi vaksinasi agar dipermudah.
“Baca reply banyak yg gabisa vaksin krn ga bawa fotocopy KTP, maksudnya ini kan pandemi, darurat, bahaya, DARURAT, DARURATTT WOYYYYY, KOQ MASIH HARUS FOTOCOPY YA HALOO @KemenkesRI tolong ciri khas birokrasi indo fotocopy2 jangan dipake dulu,” kata Tretan Muslim kesal.