UU Zona Aman Diterbitkan, Warga Australia Dilarang Demo Klinik Aborsi

Reza GunadhaABC Suara.Com
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 14:28 WIB
UU Zona Aman Diterbitkan, Warga Australia Dilarang Demo Klinik Aborsi
Ilustrasi aksi menolak aborsi. (BBC Indonesia)

"Kami bersyukur pemerintah Australia Barat telah memenuhi komitmennya pada UU ini, yang menjadikan tindakan pelecehan terhadap staf klinik sebagai kejahatan pidana," jelasnya.

Prayer vigil being held outside abortion clinic Image: Australia Barat menjadi jurisdiksi terakhir yang memberlakukan hukum zona akses aman bagi perempuan yang ingin melakukan aborsi. Supplied: Archdiocese of Perth

"Kami ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan akses layanan aborsi di Australia Barat," kata Jamal.

"Saat ini, UU Pidana masih mengatur aborsi dan ada hambatan signifikan dalam mengakses layanan aborsi yang masih perlu ditangani," jelasnya.

Politisi konservatif menolak UU ini

Hanya ada tiga anggota parlemen Australia Barat yang menentang UU tersebut setelah pembahasan yang kedua, yakni politisi konservatif dari Partai Liberal Nick Goiran dan Neil Thomson serta Partai Nasional James Hayward.

Nick Goiran khawatir UU ini akan mencegah orang untuk menawarkan perawatan dan dukungan kepada perempuan yang ingin aborsi.

"Kekhawatiran saya untuk para sukarelawan yang berada di luar klinik aborsi. Sebab apa yang mereka lakukan hanya ingin memberikan dukungan kasih sayang dan kedamaian kepada setiap perempuan yang mengalami kehamilan yang tak diinginkan," jelasnya.

Ia mengatakan kekhawatirannya itu tak terkait dengan para pengunjuk rasa yang kerap kali melakukan aksinya di depan klinik-klinik aborsi.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.

Baca Juga: Parlemen Australia Usul agar Syarat WNA jadi Penduduk Tetap Dipermudah

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI