"Aku langsung gak terima, aku langsung teriak ngamuk heh kurang ajar kamu sambil tak kejar," ucap Arti.
Melihat hal itu, pelaku bergegas kabur, tetapi motor pelaku mogok sehingga pelaku lari sambil menuntun kendaraannya.
Peristiwa sempat diabadikan korban melalui handphonenya.
"Sebenarnya aku takut juga, ada rasa kasian rasa mikir-mikir cuma aku masih ngerekam. Habis itu aku langsung telpon suami," terangnya.
Korban menjelaskan, ciri-ciri pelaku menggunakan sepeda motor warna hitam, memakai helm dan masker, serta menggunakan baju biru navy dan celana merah. Sampai saat ini korban masih trauma mengingat peristiwa tersebut.
Korban menduga aksi aksi eksibisionis ini sudah direncanakan sebelumnya.
"Sampe sekarang aku agak-agak gimana, agak takut, gak terima masih kebayang. Kenapa direncanakan, biasanya kalo warga setempat lewat situ gak pakai helm, nah ini pelaku pake helm pake masker. Ternyata motornya gak ada platnya," sambungnya.
Arti Titah Utami menghimbau kepada seluruh perempuan yang ada di Kobar untuk tidak takut untuk melawan dengan cara berteriak atau meminta bantuan orang lain.
"Plis kalian jangan pernah takut untuk teriak atau apa. Karena eksibisionis seperti itu atau orang kelainan seperti itu malah seneng, puas dia. Jadi kita harus teriak, harus berani berontak meski sebenarnya takut," pungkas Arti.
Baca Juga: Viral Diduga Aniaya Tetangga di Kramat Jati, Oknum Anggota TNI AD Diperiksa Kodim