Berakhir Damai, Ini Proses Mediasi Soal Kasus Penganiayaan ART di Pulogadung

Kamis, 26 Agustus 2021 | 14:09 WIB
Berakhir Damai, Ini Proses Mediasi Soal Kasus Penganiayaan ART di Pulogadung
Ilustrasi penganiayaan. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sain menyebut, WD merasa tidak senang lantaran air yang diklaim mengenai rumahnya berbau karbol -- campuran untuk mengepel lantai. Namun, pada kenyataannya, air yang dibuang oleh korban langsung mengarah ke selokan yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Si pelaku ini tidak senang karena mungkin bau karbol kan airnya bekas ngepel. Tapi tidak mungkin, itu air dari tempat rendah. Dia (pelaku) bilang air di siram ke rumahnya, tapi tidak mungkin," jelas Sain.

Di lokasi, pelaku WD sempat terlihat ketika wartawan baru saja pulang dari rumah Sain. Hanya saja, yang bersangkutan enggan berbicara dan memilih berlalu.

Selain itu, di rumah majikan tempat korban bekerja, tampak tidak ada kegiatan -- jika dipantau dari depan pagar. Dalam hal ini, korban Neneng juga belum bisa ditemui pascainsiden itu terjadi.

Viral

Aksi penganiayaan ini terekam kamera pengawas hingga videonya viral di media sosial.Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @siskommas_pulogadung.

"Selamat malam pak.. ada tindak penganiayaan seorang perempuan di daerah Jl. Alwashliyah No 37 Rt.03/04, Jati, Rawamangun, Pulogadung Jakarta Timur. kebetulan korban perempuan itu asisten rumah tangga kami yg pulang pergi," tulis @siskommas_pulogadung.

Lebih lanjut, @siskommas_pulogadung menyebut korban dianiaya dengan cara dijenggut hingga dijedotkan ke tembok. Menurutnya, pelaku memang kerap membuat masalah di lingkungan sekitar.

"Dia dianiyaya dijenggut rambutnya oleh tetangga kami dan dijedotkan di tembok. Pelaku memang kerap kali bermasalah dengan tetangga sekitar mohon di tindak lanjuti," imbuhnya.

Baca Juga: Viral ART Dianiaya di Pulogadung, Diduga Dipicu Penyiraman Air Kotor ke Rumah Pelaku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI