Para tentara tersebut kemudian ditawan dan dieksekusi oleh Front al-Nusra.
Selain itu, foto tangkapan layar video ditemukan pada sebuah artikel blog berjudul “ GRAPHIC Volume warning And brutal Execution 18+….FSA/Al nusra terrorists executing syrian soldiers”. Artikel ini terbit pada 19 Maret 2014.
Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa video itu pernah diunggah pada halaman Facebook al-Nusra. Namun, saat ini halaman Facebook itu tidak dapat ditemukan.
Artikel tersebut juga menjelaskan peristiwa bom bunuh diri di Rumah Sakit Al-Kindi terjadi di bulan Desember 2013 silam.
Lebih lanjut, BBC memberitakan peristiwa yang sama pada 21 Desember 2013 dengan judul “Syria rebels take back strategic hospital in Aleppo”.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka video dengan narasi pendukung tentara Amerika Serikat (AS) tengah dieksekusi di Afghanistan adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.
Baca Juga: Bom Meledak di Bandara Kabul, 60 Warga Sipil dan 13 Tentara AS Tewas