Samakan Game Online dengan Opium, China Batasi Waktu Main 3 Jam Seminggu

Reza GunadhaABC Suara.Com
Selasa, 07 September 2021 | 16:08 WIB
Samakan Game Online dengan Opium, China Batasi Waktu Main 3 Jam Seminggu
Ilustrasi game online. (Pexels/RODNAE Productions).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dr Davies mengatakan game online juga memiliki manfaat yang terkadang diremehkan.

"Beberapa orangtua di Australia mengatakan kepada saya bahwa mereka [sampai] mematikan listrik untuk menghentikan anak-anak mereka bermain game online di malam hari," katanya.

"Tetapi penting juga untuk diingat bahwa game menawarkan lebih dari sekadar pelarian atau hiburan untuk anak-anak.

"Game online adalah ruang sosial dan kreatif yang penting bagi anak-anak."

Berdampak pada industri bernilai miliaran dolar

Image: Saham Tencent, salah satu perusahaan game terbesar di China, terjun setelah aturan bermain game diumumkan. Chinatopix via AP

Aturan baru tersebut tentunya berdampak langsung pada industri game online China yang meraih banyak keuntungan.

Harga saham di kedua perusahaan game besar China bernama Tencent dan NetEase, langsung jatuh seminggu setelah aturan diumumkan.

Namun, analis percaya bahwa aturan ini akan memiliki dampak jangka panjang bagi perusahaan game besar.

Menurut Laporan Industri Gaming China, perusahaan gaming mendapatkan total penjualan lebih dari 150 miliar yuan (A$32 miliar) dari 667 juta pemain China pada periode awal tahun 2021.

Perusahaan Tencent mengatakan pemain berusia di bawah 16 tahun hanya menyumbang 2,6 persen dari pendapatan perusahaan game di China.

Baca Juga: Seorang Wanita di China Bikin Bingung Dokter, Ngaku Tidak Tidur selama 40 Tahun

Perusahaan game online sudah mulai meluncurkan metode baru untuk memastikan aturan terbaru dipatuhi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI