Tragis! Satu Keluarga di Banjarmasin Tewas, Ditemukan Tertimpa Barang-barang di Gudang

Minggu, 12 September 2021 | 18:19 WIB
Tragis! Satu Keluarga di Banjarmasin Tewas, Ditemukan Tertimpa Barang-barang di Gudang
Tragis! Satu Keluarga di Banjarmasin Tewas, Ditemukan Tertimpa Barang-barang di Gudang. Ilustrasi kasus satu keluarga tewas di rumah. (Suara.com/Stephanus Aranditio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak, ditemukan tewas di dalam rumahnya di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Saat pertama kali ditemukan, kondisi mereka tertimpa barang-barang di dalam gudang. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi, Minggu mengatakan dari hasil perkembangan penyidikan atas kasus tewasnya satu keluarga di dalam rumah tersebut, terlihat tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di luar tubuh para korban.

"Kami sudah visum luar tubuh para korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke suatu tindak kriminalitas," katanya.

Dia menambahkan, kasus tersebut saat ini masih terus dikembangkan dan rumah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasang garis polisi oleh petugas di lapangan.

Dari hasil penyelidikan, temuan mayat satu keluarga itu baru diketahui warga setempat pada Jumat (10/9) malam, sekitar pukul 21.30 WITA.

Sedangkan untuk TKP temuan mayat itu beralamat di Jalan Ratu Zaleha Dewanta 2, tepatnya dekat Musala Muhajirin RT19 RW 02 Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Untuk identitas para korban sebanyak tiga orang itu diketahui bernama Ahkmad Subari (42), Sela Pujita (33), dan Siti Hadijah (6). Korban merupakan warga Jalan KS Tubun Teluk Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Kompol Alfian menerangkan kronologis temuan mayat satu keluarga itu berawal saat warga secara bersama mendatangi dan menemukan pintu pagar dalam keadaan terkunci dan melihat sepeda motor korban dan sendal ketiga korban masih ada di rumah.

Kemudian, warga memanggil nama korban dari luar namun tidak ada jawaban dan warga menghubungi anak korban yang berada di Pelaihari untuk membawa kunci pagar dan kunci rumah tersebut.

Baca Juga: Demi Uang Pensiun, Pria Ini Awetkan Mayat Ibunya di Ruang Bawah Tanah

Setelah itu sekitar pukul 21.30 WITA anak laki-laki korban datang membawa kunci rumah kemudian pada saat hendak membuka pintu depan rumah tidak bisa karena dikunci dari dalam dengan anak kunci menempel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI