Padahal acara hajatan tersebut berlangsung selama dua hari. Alhasil, satu keluarga tak bisa keluar selama dua hari.
Untungnya, ada beberapa stok makanan yang bisa disantap selama akses jalan rumahnya ditutup tenda hajatan.
"Selama dua hari itu bener-bener nggak bisa keluar rumah, gimana mau keluar kalau di depan gerbang pager udah dipasang bangku-bangku buat tamu," katanya.
Si pemilik rumah juga mengaku keluarganya tak diundang ke hajatan tersebut.
Tak ada omongan dari tetangga untuk mengundang atau bahkan undangan dalam bentuk kertas.
"Gimana mau ngundang, izin buat nutup aja nggak ada," pungkasnya.
Komentar Warganet
Curhatan tersebut menuai reaksi dan komentar dari warganet lainnya.
"Pas acara motong keramik aja nder, pasti menyenangkan mengisi akhir pekan," kata warganet.
Baca Juga: Dua Kelompok Pemuda Bentrok di Dramaga Bogor
"Pentingnya punya lahan kosong di setiap kampung." timpal warganet.
"Welcome to wakanda, jalan umum dipakai buat hajatan, nggak perlu izin ke tetangga yang penting udah izin ke RT aja," komentar warganet.
"Kalau gini sih emang dasar orangnya nggak tahu adab," balas warganet.
"Ciri-ciri tetangga gila," imbuh warganet lain.