Tak hanya itu, Selina menuturkan anak-anak di Indonesia akan menjadi salah satu yang terkena dampak terburuk dari krisis iklim ini.
"Tanpa tindakan yang segera, kita akan menyerahkan masa depan yang suram dan mematikan pada anak -anak kita," kata Selina.
Selain itu Selina juga menjelaskan Krisis iklim pada intinya juga adalah krisis pada hak anak.
Karenanya, semua pihak perlu melakukan hal sederhana dimulai dari diri sendiri dan keluarga, misalnya dengan menghapus ketergantungan pada bahan bakar fosil, memulai gaya hidup ramah lingkungan dan berpartisipasi aktif dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
"Pemerintah juga harus mengembangkan tata kelola mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang inklusif dengan memperhatikan kebutuhan kelompok rentan seperti anak-anak melalui kebijakan, program, dan penganggaran yang berpihak kepada anak," katanya.