Partai Komunis Burma Bangkit, Deklarasi Perang Rakyat Lawan Junta Militer

Rabu, 10 November 2021 | 18:50 WIB
Partai Komunis Burma Bangkit, Deklarasi Perang Rakyat Lawan Junta Militer
Panglima militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dikutip dari The Irrawady Rabu (10/11/2021), setelah pecahnya perang saudara pada tahun 1948, PKB mendirikan benteng di pegunungan Pegu Yoma di utara Yangon, di Delta Irrawaddy, Arakan Yoma, Tenasserim (sekarang Tanintharyi), dan Divisi Sagaing atas (sekarang wilayah).

Saat itu PKB aktif di dalam dan sekitar Pyinmana, di mana mereka mengorganisir petani dalam perjuangan dan pemogokan melawan tuan tanah dan rentenir.

Namun karena terjadi penyimpangan di dalam partai, mengakibatkan kekacuan dan ditambah Ne Win menerima bantuan dari Amerika Serikat.

PKB sempat jatuh dan mundur ke pos terdepan di Timur Laut yang kemudian menjadi benteng baru. Saat itu, kekuatan utama terdiri dari orang-orang etnis Wa dan Kokang.

NUG

Bukan hanya PKB, sebelumnya para politisi pro Aung San Suu Kyi telah membentuk pemerintahan bayangan dan menyebutnya sebagai Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).

AFP mewartakan jika mereka membentuk kekuatan pertahanan rakyat dan bertugas menahan kekerasan yang dilakukan pasukan junta kepada warga pro-demokrasi.

"Pendirian kelompok ini dimaksudkan sebagai pendahuluan untuk membentuk Tentara Persatuan Federal," jelas NUG dalam sebuah pernyataan.

Setelah dibentuk, NUG mendapatkan sambutan dari milisi-milisi etnis di Myanmar. Mereka bersatu untuk mengalahkan junta dan dilatih dengan baik.

Baca Juga: Sedikitnya 160 Rumah Terbakar di Myanmar, Pemerintah Salahkan Kelompok Pemberontak

NUG dilaporkan bekerja secara di bawah tanah dan pada bulan April sempat mengumumkan jajaran menteri kabinet mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI