Jokowi Mau Hilangkan Mental Inlander, Willy Nasdem: Revolusi Mental Jangan Sekadar Seminar

Minggu, 14 November 2021 | 14:09 WIB
Jokowi Mau Hilangkan Mental Inlander, Willy Nasdem: Revolusi Mental Jangan Sekadar Seminar
Anggota DPR RI Fraksi NasDem Willy Aditya. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Selain itu, Jokowi tak ingin bangsa Indonesia memiliki mental inferior, mental inlander dan mental terjajah. Ia menyebut ada yang masih memadang bangsa asing lebih tinggi dari bangsa sendiri.

"Saya tidak ingin mental inferior, mental inlander mental terjajah di masih ada yang masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita. Ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu, sedih saya. Saya kadang terlalu mendongak kayak gini, wong sama-sama makan nasi juga," tutur dia.

Kendati demikian ia menyadari bangsa Indonesia telah dijajah bangsa lain selama 30 tahun. Ia pun terkadang berpikir bahwa dampak bangsa Indonesia dijajah terlalu lama mungkin memunculkan mental inferior dan inlander.

"Jangan jangan seperti itu. Meskipun kita sudah 76 tahun merdeka dan merdekanya pun lewat sebuah perjuangan yang panjang bukan diberi, tapi DNA itu yang masih terus menjadi kepikiran saya. Jangan-jangan kita memiliki tadi apa mental inlander minta terjajah, minta inferior gara-gara DNA yang diturunkan Karena 350 tahun kita terjajah," ucap Jokowi yang disambut tepuk tangan.

Namun Jokowi meminta para kader Nasdem untuk tidak bertepuk tangan dengan pernyataanya itu.

"Jangan ditepukin dong," pinta Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi menekankan perlunya mulai membangun rasa percaya diri rasa optimisme sebagai bangsa pemimpin.

Jokowi meminta kader Nasdem membuang memiliki mental inferior, inlander dan mental terjajah.

"Jangan sampai kita kehilangan orientasi itu dan itulah yang dinamakan gerakan perubahan gerakan restorasi dia distu dan mental inlander itu, mental terjajah itu mental inferior itu, jangan sampai nggak hilang-hilang, jangan juga ada yang memelihara itu mental seperti itu jangan dipelihara," ucap Jokowi.

Baca Juga: Mengapa Presiden Jokowi Terlalu Perhatian Dengan Papua? Dijawab Staf Khusus Asal Papua

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI