Bicara Pilpres 2024, Pengamat Sebut Duet Anies Baswedan dan Sosok Ini Kombinasi Kuat

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 25 November 2021 | 10:43 WIB
Bicara Pilpres 2024, Pengamat Sebut Duet Anies Baswedan dan Sosok Ini Kombinasi Kuat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [Instagram @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembicaraan tentang sosok-sosok yang hendak melenggang di Pilpres 2024 sudah mulai ramai di kalangan masyarakat. Beberapa calon sudah diprediksi untuk berlaga di 2024 nanti, bukan hanya oleh masyarakat tapi juga oleh beberapa pengamat.

Beberapa nama yang sering dibicarakan antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.

Bahkan, baru-baru ini muncul narasi tentang duet Puan-Anies di Pilpres 2024 mendatang.

Melansir dari wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing sudah pernah memaparkan analisisnya tentang narasi tersebut.

Emrus menilai kombinasi Puan-Anies mungkin terjadi karena adanya kekuatan figur dalam diri keduanya yang membuat mereka memiliki potensi kuat untuk maju. 

"Karena disitu saya melihat mengkombinasikan dua kekuatan dengan background mereka. Antara religius dan nasionalis," tutur Emrus belum lama ini.

Senada dengan Emrus, pengamat politik Zaki Mubarak juga menganggap pasangan Puan Maharani dan Anies Baswedan masuk akal untuk malangkah ke Pilpres 2024.

Zaki menilai setiap duet capres dan cawapres haruslah berasal dari koalisi antar partai politik.

"Sebab, yang diperlukan para kandidat adalah memperluas ceruk pemilih, sehingga koalisi antar parpol sangat penting," ucap akademisi dari Universitas Esa Unggul itu.

Baca Juga: Serang Anies Baswedan, Deddy Corbuzier Singgung Banjir hingga Formula E

Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)
Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Zaki menambahkan, potensi kekuatan Puan dan Anies cukup besar. Gubernur DKI Jakarta tersebut mendapatkan dukungan kuat dari PKS. Jika ia bertandem dengan Puan yang disokong PDIP, maka kekuatannya semakin besar karena menggabungkan dua basis pendukung yaitu nasionalis dan religius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI