1 Desember, Bendera Bintang Kejora Papua Barat Berkibar di Australia hingga Prancis

Rabu, 01 Desember 2021 | 22:12 WIB
1 Desember, Bendera Bintang Kejora Papua Barat Berkibar di Australia hingga Prancis
Bendera Bintang Kejora dan spanduk TNII Out berkibar di KJRI Melbourne, Australia.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap tanggal 1 Desember, bendera Bintang Kejora yang melambangkan kemerdekaan Papua Barat selalu berkibar di kota-kota seluruh Australia.

Tak hanya itu, bendera Bintang Kejora juga dikibarkan di sejumlah negara, termasuk di Prancis.

Menyadur SBS News Senin (1/12/2021), sekelompok imigran dan pengungsi dari Papua Barat dan para pendukungnya selalu mengibarkan bendera Bintang Kejora setiap tanggal 1 Desember.

Pada 2021, adalah tahun ke-60 tahun pengibaran bendera Bintang Kejora yang dimulai pada tahun 1961, saat mempersiapkan kemerdekaan Papua Barat.

Salah satunya di Canbera, tempat Ronny Kareni, Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat perwakilan Australia.

"Ini membawa air mata kebahagiaan bagi saya karena banyak orang Papua yang hidup, mereka yang telah mendahului saya, telah menumpahkan darah atau menghabiskan waktu di penjara, atau meninggal hanya karena mengibarkan bendera Bintang Kejora," jelas Kareni.

Asia Pacific Report melaporkan, bendera Bintang Kejora juga dikibarkan di Auckland, Aotearoa Selandia Baru, hingga di Paris Prancis.

Bahkan Gerakan Perdamaian Aotearoa dan Youngsolwara Pneke mengadakan upacara secara virtual untuk mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Di ibukota Skotlandia, Edinburgh, sejumlah aktivis juga menunjukkan dukungan bagi kemerdekaan Papua, Minggu (1/12/2019). [ABC]
Di ibukota Skotlandia, Edinburgh, sejumlah aktivis juga menunjukkan dukungan bagi kemerdekaan Papua, Minggu (1/12/2019). [ABC]

"Dan dalam upaya berkelanjutan untuk mendapatkan kemerdekaan dan penentuan nasib sendiri. Jadi ya, ini adalah hari besar. Dan saya pikir bagi kami yang tinggal di Aotearoa, kami memiliki kesempatan dan hak istimewa untuk dapat mengibarkan bendera tanpa dihukum, saya melihatnya sebagai tanggung jawab untuk menjadi bagian dari itu," jelas dosen Studi Pasifik di Universitas Victoria, Dr Emalani Case kepada NRZ.

Baca Juga: Aksi Memperingati 60 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat

Dia mengatakan penting juga untuk merenungkan peran yang dimainkan negara lain dalam sejarah modern Papua Barat yang bermasalah sejak tahun 1960-an.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI