Kemenlu Umumkan 26 Penerima Penghargaan HWPA 2021, Ini Daftar Namanya

Sabtu, 18 Desember 2021 | 06:08 WIB
Kemenlu Umumkan 26 Penerima Penghargaan HWPA 2021, Ini Daftar Namanya
Para penerima Penghargaan HWPA 2021 dalam jumpa online bersama Menlu RI [tangkapan layar Zoom].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lanjut Andi, dari aspek kewarganegaraan,
dari 26 pemenang pada HWPA 2021, tiga diantaranya adalah warga negara asing.

Kemudian dari aspek keterwakilan terdapat pegiat perlindungan yang mewakili kelompok agama seperti pastor dan kyai

"Dari aspek geografis pemenang dari luar negeri berasal dari 13 negara yaitu sembilan negara di kawasan Asia dan Pasifik, 3 negara di kawasan timur tengah dan 1 negara di kawasan Asia Selatan," kata Andi.

Andi menuturkan penganugerahan HWPA 2021 pertama kali diberikan kepada Diplomat yang telah gugur di aebuah perwakilan RI yang tergolong rawan berbahaya. Yakni Almarhum Antonius Bali Prasetya yang merupakan mantan Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Port Moresby Papua Nugini.

"Dalam melaksanakan tugas-tugas penanganan kasus-kasus yang terdapat covid-19 almarhum (Antonius) terpapar covid 19 dan kehilangan jiwanya," kata dia.

Guru Besar HAM dan Gender UIN Sunan Kalijaga yang juga Tenaga Ahli Utama KSP Siti Ruhaini Dzuhayati, anggota Dewan Juri mengatakan tahun ini merupakan tahun ketujuh dirinya menjadi juri HWPA.

Penjurian HWPA kata Ruhaini merupakan komitmen dalam meneruskan misi pengarusutamaan perlindungan WNI yang dicetuskan Hassan Wirajuda dalam diplomasi Indonesia.

"Kami terlibat aktif mengamati menggali informasi serta menyelami berbagai kiat, strategi inovasi dan terobosan pada pemerhati, pejuang khususnya mereka yang ada di garda terdepan dalam perlindungan di luar negeri," kata Ruhaini.

Di kesempatan yang sama Ketua Dewan Pengarah HWPA 2021 Hassan Wirajuda mengatakan meski penyelenggaraan HWPA sudah tujuh tahun, ia meminta semua pihak terkait agar tidak berpuas diri. Pasalnya kata dia perlindungan warga merupakan kerja yang tiada akhir.

Baca Juga: Bahaya Omicron, Pemerintah Minta WNI Tidak Pergi ke Luar Negeri

"Perlindungan warga merupakan kerja yang tiada akhir. karena itu tidak ada tempat untuk kita cepat puas diri. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia 275.000.000 dan dengan status sebagai low middle income country , skala permasalahan yang kita hadapi dalam perlindungan warga, sangatlah besar," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI