Namun, para kritikus mengatakan alasan sebenar umat muslim menunaikan salat di tempat terbuka karena mereka tidak memiliki masjid baru karena kebijakan pemerintahan Modi.
Pengamat politik Arati R. Jerath mengatakan ada agenda untuk mengubah India dari negara yang pluralistik dan sekuler menjadi "negara Hindu."
"Apakah itu ruang ekonomi atau ruang untuk beribadah, atau ruang untuk makanan dan adat istiadat atau apa pun dengan identitas muslim, itu akan menjadi bagian dari proyek," kata Jerath kepada AFP.
"Ini belum tentu proyek yang disponsori pemerintah, tetapi tentu saja proyek oleh para pendukung pemerintah ini, yang...mendapatkan dukungan diam-diam dari pemerintah."
Dalam beberapa bulan terakhir puluhan orang dari kelompok kanan Hindu telah ditangkap karena kerap mengganggu jalannya ibadah salat Jumat di Gurgaon.
Ibadah salat Jumat di sana sekarang digelar dengan pengamanan dari kepolisian.
"Situasinya menakutkan. Kami tidak pernah menduga keadaan ini akan terjadi di Gurgaon," kata Altaf Ahmad, salah satu pendiri Dewan Muslim Gurgaon, organisasi masyarakat setempat. rap/ha (AFP, AP)

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri oleh Ibu Rumah Tangga di India Semakin Banyak, Mengapa?