Gencar Kampanye Tapi Elektabilitas Jeblok, Manuver Baliho-Sembako jadi Senjata Makan Puan?

Selasa, 28 Desember 2021 | 10:39 WIB
Gencar Kampanye Tapi Elektabilitas Jeblok, Manuver Baliho-Sembako jadi Senjata Makan Puan?
Puan Maharani. [BeritaManado.com]

Lucius Karus kembali merespons adanya instruksi bagi-bagi sembako dengan kemasan bergambar Puan. Ia mengatakan bahwa Puan akan dianggap terlalu bernafsu mengejar kekuasaan, lantaran sampai harus memanfaatkan masa reses anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan untuk membagikan sembako dengan tas bergambar Puan.

"Kalau yang dilakukan FPDIP ini entah tujuannya apa? Mau kampanyekan Puan untuk urusan apa? Apakah jabatan Puan sebagai Ketua DPR dan Pembina FPDIP memang tak dikenal sehingga anggota fraksi PDIP diminta untuk mensosialisasikan dirinya?" kata Lucius.

Padahal, dikatakan Lucius, Puan tidak memiliki elektabilitas yang cukup, bahkan nyaris tidak ada.

"Dengan pembagian sembako dini ala PDIP ini sesungguhnya mau mengonfirmasi kegagalan Puan ataupun PDIP menjadikan panggung parlemen sebagai senjata kampanye untuk kepentingan Pemilu selanjutnya," ujarnya.

Lucius meyakini strategi bagi-bagi sembako dengan foto Puan itu malah bakal menyulitkan Puan untuk mendapatkan simpati masyarakat. Alih-alih meroket, elektabilitas diprediksi Puan diperkirakan stagnan atau begitu-begitu saja.

"Popularitas Puan mungkin akan tergenjot sedikit tetapi saya ngga yakin dengan elektabilitasnya," kata Lucius.

Elektabilitas Puan Berkisar 1 Persen

Lalu bagaimana elektabilitas Puan sekarang setelah ada drama mulai dari baliho dan sembako bergambar putri Megawati Soekarnoputri itu?

Merangkum hasil survei hasil survei kolaborasi antara Politika Research and Consulting dan Parameter Politik Indonesia, elektabilitas Puan masih berkisar di angka 1 persen.

Baca Juga: Puan Maharani Desak Pemerintah Atasi Lonjakan Harga Bahan Pangan Pokok Jelang Akhir Tahun

Misalkan saja pada survei terkait elektabilitas capres simulasi 32 nama. Puan bertengger di urutan 13 dengan perolehan 1,1 persen. Sementara rekannya di PDI Perjuangan, Tri Rismaharini 1,5 persen menempati peringkat ke-11. Ganjar Pranowo lebih jauh lagi meninggalkan Puan yang berada di urutan pertama dengan 23,1 persen.

Puan juga mendapat perolehan suara serupa sebesar 1,1 persen dalam survei terkait elektabilitas capres simulasi 15 nama. Puan menempati urutan ke-10. Sedangkan Tri Rismharini peringkat ke-9 dengan 1,4 persen dan Ganjar 25,0 persen di urutan pertama.

Perolehan persentase suara lebih kecil justru didapat Puan dalam survei elektabilitas capres top of mind. Persentase Puan hanya 0,8 persen. Perolehan suara itu membuat Puan berada di urutan buncit di antara sembilan figur lain yang unggul di atas Puan.

Puan Keok dari Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata lebih unggul dalam meraih suara PDI Perjuangan dibandingkan dengan Ketua DPR Puan Maharani. Ganjar bahkan unggul di wilayah-wilayah basis suara PDIP.

Keunggulan Ganjar itu berdasarkan hasil survei kolaborasi antara Politika Research and Consulting dan Parameter Politik Indonesia. Ganjar meraih suara terbanyak PDIP dalam survei basis dukungan capres berdasarkan parpol simulasi 15 nama.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI