Suara.com - Tahun Baru Imlek, yang dikenal sebagai Festival Musim Semi di beberapa daerah, adalah perayaan awal tahun baru menggunakan kalender lunisolar. Lantas, apa tujuan perayaan Imlek? Berikut ini penjelasannya
Diketahui, perayaan Imlek adalah tradisi yang dirayakan di Cina dan beberapa negara Asia lainnya seperti Korea Selatan dan Vietnam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini informasi mengenai tujuan perayaan Imlek yang dilansir dari berbagai sumber.
Satu tahun lunar mencakup 12 siklus penuh bulan dan sekitar 354 hari, meskipun terkadang satu bulan tambahan ditambahkan agar lebih sesuai dengan tahun matahari (tahun 365 hari yang mungkin Anda kenal).
Itulah mengapa, Tahun Baru Imlek berlangsung pada hari yang berbeda dalam kalender setiap tahun. Tahun ini, tahun baru Imlek jatuh pada 1 Februari 2022, yang menandai awal tahun harimau.
Tujuan Perayaan Imlek
Umumnya, perayaan Imlek ini memiliki tujuan yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Tetapi di Cina, Tahun Baru Imlek adalah acara 15 hari dengan pesta keluarga dan orang-orang bepergian jauh yang bertujuan agar berkumpul dengan orang yang mereka cintai.
Tujuan perayaan Imlek lainnya yaitu melestariakan budaya. Saat perayaan Imlek, biasanya ada kaligrafi di atas kertas persegi berwarna merah dan digantung dalam bentuk berlian. Karakternya adalah [fú], yang digantung terbalik, ini bertujuan agar keberuntungan mengalir pada Anda.
Anda mungkin juga melihat amplop merah penuh uang, yang dikenal sebagai lì x dalam bahasa Vietnam atau hóngbo dalam bahasa Mandarin. Di Cina, ini secara tradisional diberikan dari orang yang lebih tua atau orang tua kepada anak-anak, atau siapa pun yang belum menikah. Uang tersebut bertujuan untuk mengusir roh jahat.
Selain budaya, tujuan perayaan imlek juga untuk melestarikan makanan tradisional. Adapun beragam makanan tradisional tersebut yaitu nian gao (kue beras tahun baru), ikan utuh, ayam utuh, pangsit, tangyuan (bola nasi manis), jamur shiitake rebus, jeruk keprok, dan banyak lagi.
Baca Juga: Masih PPKM Level 2, Begini Penyelenggaraan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang
Bukan hanya itu, setiap makanan yang tersedia juga memiliki maknanya tersendiri. Misalnya, keberadaan seluruh ikan dan ayam utuh, makanan tersebut melambangkan nilai-nilai persatuan dan kelimpahan yang merupakan bagian integral dari liburan Tahun Baru Imlek.
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
13 Februari 2025 | 10:12 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI