Musuh Bebuyutan Menolak Jika Ahok Dipilih Jokowi untuk Pimpin Ibu Kota Negara Baru Nusantara

Siswanto Suara.Com
Kamis, 20 Januari 2022 | 12:34 WIB
Musuh Bebuyutan Menolak Jika Ahok Dipilih Jokowi untuk Pimpin Ibu Kota Negara Baru Nusantara
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)

Jika kemudian Ahok ditunjuk menjadi pemimpin, menurut Ngabalin, tidak menyalahi aturan.

"Kalau menyebutkan nama Ahok dan calon bagi ibu kota negara baru. Adakah yang ganjil di situ? Adakah yang bermasalah di situ? Atau adakah yang bertentangan dengan faktor budaya Indonesia?" kata Ngabalin.

Sebaliknya dia mengaku heran dengan kalangan yang "demam" ketika menyebut nama Ahok.

"Ketika orang menyebutkan nama Ahok, kenapa kita rasa gatel badan, gemas-gemas, demam gitu loh. Saat menyebutkan nama Ahok, salah satu dari 4 orang yang disebutkan oleh bapak presiden," katanya.

Ahok disebut Ngabalik memiliki sejumlah kriteria penting sebagai calon kepala otorita ibu kota Nusantara.

"Dia paling punya lima kriteria penting. Pertama, coba perhatikan. (Ahok) anak muda cepat ambil suatu keputusan, memiliki kemampuan manajerial yang oke, punya resources yang bagus. Dia punya kemampuan leadership, bisa membantai koruptor," kata Ngabalin.

Ngabalin menyatakan akan mendukung Presiden Jokowi menunjuk Ahok.

Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Nasional Demokrat Saan Mustopa menilai nama-nama kandidat kepala badan otorita sebagaimana yang beredar di media, semuanya memiliki kemampuan.

Tetapi menurut dia, kepala badan otorita, mestinya seorang yang berlatarbelakang teknokrat.

Baca Juga: Ahok Digadang-gadang Bakal Pimpin Ibu Kota Baru, Novel Bakmumin: Dia Produk Gagal Cuma Buat Gaduh!

"Dia punya kemampuan di bidang ini (teknokrat) karena dia harus mempersiapkan, membangun, dan bahkan menyelenggarakan pemerintahan. Jadi ini pekerjaannya luar biasa besar. Dan menurut saya perlu orang yang mumpuni untuk menjadi kepala otorita," ujar Saan.

Tetapi semua pilihan diserahkan kepada Presiden Jokowi. Dia yakin Jokowi akan menunjuk tokoh terbaik.

"Pasti Presiden akan mencari yang terbaik yang mampu nanti bisa bekerja secara maksimal untuk mewujudkan ibu kota baru itu. Dan ini memang harus dicari orang-orang yang mau bekerja maksimal dan juga punya konsep terkait soal membangun ibu kota negara walaupun sudah ada rencananya," kata Saan.

Ahok seorang tokoh yang paling banyak dibicarakan di media. Isu yang berkembang, dia sudah dipilih menjadi kepala badan otorita.

Tapi Ahok mengaku tidak tahu soal itu karena belum ada komunikasi.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden yang nanti akan mengumumkan siapa kepala badan otoritanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI