Saat itu, hampir keseluruhan unsur REE ditemukan di Tambang Ytterby yang merupakan tambang feldspar dan kuarsa yang berasal dari granit pegmatit untuk kebutuhan porselen bagi Inggris Raya dan Polandia.
Adapun unsur-unsur tersebut adalah yttrium, ytterbium, terbium, erbium, gadolinium, holmium, thulium, scandium, lutetium dan tantalum.

Manfaat Rare Earth dan Penggunaannya
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Rare Earth dipakai untuk berbagai macam material teknologi tinggi. Salah satu yang paling berpengaruh adalah baterai.
Baterai yang ada di komputer, laptop, PC, kamera dan sebagainya mengandung material Rare Earth didalamnya. Bahkan logam tanah jarang juga digunakan untuk memori komputer, DVD, ponsel, catalytic converter, magnet, lampu fluorescent dan masih banyak lagi.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono bahwa Rare Earth itu kini menjadi komoditas penting karena dibutuhkan dalam pengembangan berbagai teknologi canggih, termasuk kendaraan listrik. Selain itu Badan Geologi Kementerian ESDM juga menemukan kandungan Rare Earth di mineral batubara di wilayah Kalimantan.
Berdasarkan data Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM, telah diidentifikasi sebanyak 28 lokasi yang memiliki potensi logam tanah jarang. Secara rinci, potensi tersebut tersebar di 16 lokasi di Sumatera, tujuh lokasi di Kalimantan, tiga lokasi di Sulawesi dan dua lokasi di Jawa.
Pemakaian Rare Earth di alat-alat militer juga cukup banyak. Menurut geology.com, militer Amerika Serikat menggunakan kacamata penglihatan malam, senjata berpemandu presisi, peralatan komunikasi, peralatan GPS, baterai, dan elektronik pertahanan lainnya yang dibentuk dari Rare Earth.
Bahkan logam tanah jarang adalah bahan utama untuk membuat material yang sangat keras untuk kendaraan lapis baja. Itulah yang membuat sebuah proyektil bisa pecah saat terkena benturan dengan kendaraan militer lapis baja dan membuat penumpangnya selamat.
Seberapa Berharganya Rare Earth?