Sindir Giring Kerap 'Serang' Anies, Haikal Hassan: Kalau Barang Nggak Laku, Harus Nempel Sama yang Laku

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 27 Januari 2022 | 16:06 WIB
Sindir Giring Kerap 'Serang' Anies, Haikal Hassan: Kalau Barang Nggak Laku, Harus Nempel Sama yang Laku
Giring Ganesha dan Anies Baswedan (Instagram/@giring, Instagram/@aniesbaswedan)

Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSIGiring Ganesha kerap mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Salah satu kritikannya terkait ajang mobil balap Formula E yang disiapkan Anies pada Juni 2022.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal ini dibahas dalam Dua Sisi tvOne 'Suara sumbang: Masihkah Anies Moncer Usai Oktober?'. 

Hadir sebagai pembicara antara lain Juru Bicara atau Jubir PSI, Andi Budiman dan Pembina Barisan Pecinta dan Relawan Anies Baswedan (Baperan), Haikal Hassan Baras.

Jubir PSI, Andi Budiman mengawali paparannya alasan pihaknya yang kerap mengkritisi Anies. Bagi dia, kejujuran dalam menyampaikan informasi yang utuh dan benar sebagai prasyarat demokrasi agar bisa bekerja secara maksimal. 

Menurutnya, masyarakat pemilih harus punya informasi yang utuh tentang seseorang kandidat dalam pesta politik pemilu.

Kata dia, bukan hanya melihat bungkusnya, terpesona dengan kata-kata, serta kesantunan. Maka itu, dia menyampaikan publik mesti tahu beberapa hal terkait seorang kandidat. 

Pertama, ia bilang apakah kandidat itu pernah menggunakan cara-cara tidak terpuji saat menang dalam suatu kontestasi politik.  

"Yang kedua, apakah dia pernah memecah belah rakyat dengan politisasi agama atau minimal membubarkan orang-orang di sekitarnya menggunakan politisasi agama untuk memenangkan dirinya," tutur Andi dikutip Minggu malam, (23/1/2022).

Baca Juga: Artis Tetap Menikah Walau Sempat Tak Direstui, Instagram Giring Ganesha Hilang Misterius

Dia melanjutkan, kualitas seorang pemimpin ditentukan dari kinerja. Lalu, prestasi yang dicapai selama menjabat. 

"Bagi kami di PSI, ini cara kami mengajak publik, untuk mulai berpikir, menimbang-nimbang tentang kandidat mana yang tepat harus mereka pilih," ujar Andi.

Haikal Hassan. (Suara.com/Bagaskara)
Haikal Hassan. (Suara.com/Bagaskara)

Haikal Hassan pun menyampaikan tanggapannya. Dia heran dengan argumen Andi Budiman yang dianggapnya memang tidak paham dengan yang diomongkan.

Dia menyinggung maksud lawan bicaranya itu soal politisisasi agama. Ia menangkap maksud Andi terkait acara 2 Desember 2016 atau dikenal 212.

"Yang saya katakan sekali lagi yang kesekian kalinya Anies bukan produk 212. Dan, tidak ada hubungannya dengan 212," kata Haikal. 

Haikal mengatakan sebagai pihak penyelenggara tak pernah mengajak atau mengundang Anies. Ia juga menyebut saat acara tersebut didukung Tito Karnavian saat masih jabat Kapolri. Bahkan, Presiden RI Jokowi turut hadir. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI