Ia menjelaskan bahwa sebelumnya warga telah diimbau untuk menggunakan masker.
"Mereka diimbau sebelumnya untuk menggunakan masker oleh kepala wilayah," jelas Heru Budi Hartono, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).
Heru Budi Hartono mengaku belum memiliki alternatif lain untuk mengurai warga.
Ia mengatakan, hal tersebut akan sulit dilakukan lantaran antusias warga yang tinggi.
"Sulit ya kalau keinginan masyarakat ingin menyapa presiden," katanya.