Suara.com - Video anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian memiting seorang pria menjadi viral. Pria itu disebut tidak mau disuntik vaksin virus corona sehingga harus ditindih.
Kejadian itu dibagikan oleh akun Instagram @fakta.beriita. Akun ini mengatakan jika petugas medis dan aparat memaksa dengan kasar pria itu untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
"Beredar video dimana seorang bapak yang tidak mau di vaksin dipaksa oleh petugas medis dan aparat kepolisian dan TNI, namun belum tahu dimana lokasi kejadian tersebut," tulis akun ini seperti dikutip Suara.com, Senin (7/2/2022).
Dalam video, pria berbaju putih itu sedang ditindih oleh anggota TNI. Ia tersungkur di aspal dengan posisi ditindih, dan kedia tangan dipegang erat anggota kepolisian.
Sementara itu, petugas medis langsung membuka lengan pakaian pria itu untuk memberikan suntikan. Adapun suntikan itu diklaim sebagai vaksin Covid-19.

Sang pria itu sendiri tampak pasrah karena tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali. Ia disebut tidak mau divaksin sampai harus dipiting oleh aparat.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, pria dalam video itu ternyata merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. Anggota TNI dan polisi dalam video itu juga diketahui bukan sedang memaksa melakukan suntikan vaksin Covid-19.
Sebaliknya, aparat sedang berusaha mengamankan pria ODGJ yang bernama Mulyadi itu. Hal ini bermula dari aksi Mulyadi yang meresahkan warga karena membawa senjata tajam.
Kejadian ini juga telah diklarifikasi oleh aparat TNI yang merupakan anggota Babinsa, yakni Sertu Mukidi. Ia menjelaskan pihaknya diminta warga untuk mengamankan ODGJ tersebut.
Baca Juga: Viral Nenek-nenek Lewat di Kondangan, Outfitnya Bikin Warganet Takjub: Kostum Terbaik
Perihal suntikan, Sertu Mukidi mengatakan pihaknya memang memberikan rayuan vaksin kepada ODGJ tersebut. Namun, suntikan itu ternyata adalah obat penenang.