Swiss Tolak Larangan Eksperimen pada Hewan

Senin, 14 Februari 2022 | 16:37 WIB
Swiss Tolak Larangan Eksperimen pada Hewan
DW

Suara.com - Para pemilih dengan tegas menolak rencana menjadikan Swiss negara pertama yang melarang eksperimen pada hewan. Menurut hasil voting, 79 persen pemilih tidak mendukung larangan tersebut.

Para pemilih pada Minggu (13/02) menolak wacana yang bertujuan menjadikan Swiss negara pertama yang melarang eksperimen pada hewan.

Hasilnya, 21 persen pemilih mendukung larangan pengujian hewan dan 79 persen menentang tindakan tersebut.

Pemungutan suara dibuka selama dua jam pada Minggu (13/02) pagi, di mana sebagian besar pemilih sudah memberikan suara lewat pos.

Jajak pendapat ini bagian dari sistem demokrasi langsung negara itu.

"Kami senang dengan penolakan yang jelas atas inisiatif berbahaya ini,” kata CEO grup lobi Interpharma Rene Buholzer.

"Ini menunjukkan bahwa penduduk Swiss mengakui peran sentral penelitian untuk kesehatan masyarakat dan kemakmuran di Swiss,” tambahnya.

Selain itu, pada hari yang sama para pemilih juga diminta untuk memutuskan apakah akan meningkatkan dukungan keuangan untuk media lokal dan memperketat pembatasan tembakau.

Hasil referendum bisa berdampak signifikan pada dua industri utama negara itu - sektor farmasi dan raksasa tembakau yang berkantor pusat di Swiss.

Baca Juga: Eksperimen Neuralink Elon Musk pada Monyet, Diduga Ekstrem

Apa larangan pengujian hewan?

Para pemilih diminta untuk mempertimbangkan "larangan eksperimen pada hewan dan manusia,” yang jika disahkan akan menjadikan Swiss negara pertama di dunia yang memperkenalkan tindakan tersebut.

Juru kampanye kesejahteraan hewan mengumpulkan banyak tanda tangan untuk mengajukan pertanyaan di surat suara.

Pendukung larangan tersebut mengatakan bahwa praktik itu tidak perlu dan secara etis salah, di mana praktik tersebut "tidak dapat dimaafkan”.

Mereka berpendapat para peneliti mampu menciptakan metode baru untuk menguji obat-obatan dan bahan kimia tanpa melibatkan hewan.

Penentang larangan tersebut, termasuk parlemen Swiss, mengatakan akan berdampak luas pada pengembangan dan produksi obat-obatan baru, vaksin, terapi, dan bahan kimia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI