"Kontaminasi ranjau adalah bukan satu-satunya alasan kenapa warga Irak tidak ingin pulang ke rumah,” kata Mustafa Laith Qassim, jurnalis yang bekerja untuk Gerakan Pemuda Rafidain yang mengumpulkan donasi untuk pembersihan ranjau.
"Masalah lainnya, terkadang terjadi bentrokan bersenjata antara milisi-milisi yang dulu bertempur bersama melawan IS, baik di wilayah Kurdi atau di penjuru Irak. Insiden ini membahayakan nyawa warga sipil,” imbuhnya.
"Kadang kala, warga merasa tidak lagi punya kampung halaman, setelah melihat desanya diratakan dengan tanah.” rzn/as
