Ukraina dan Rusia Gelar Dialog Perdamaian Pertama di Belarus

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 01 Maret 2022 | 13:16 WIB
Ukraina dan Rusia Gelar Dialog Perdamaian Pertama di Belarus
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Instagram/@zelenskiy_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Data terbaru mencatat setidaknya 281.000 orang menuju Polandia, lebih dari 84.500 orang di Hungaria, sekitar 36.400 orang di Moldova, lebih dari 32.500 orang di Romania, dan sekitar 300.000 orang di Slovakia, menurut juru bicara UNHCR, Shabia Mantoo.

Sisanya tidak tercatat dan keberadaannya menyebar di negara lain.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan akan membebaskan tahanan Ukraina yang memiliki pengalaman berperang dari penjara untuk membantu membela negara mereka.

"Menurut aturan gawat darurat, tahanan - warga Ukraina dengan pengalaman perang - akan dibebaskan dari penjara dan akan diizinkan untuk menebus pelanggaran mereka dengan ditempatkan di titik rawan perang," ujar Presiden Volodymyr.

"Semua sanksi yang seharusnya dijatuhkan akan dibatalkan bagi sebagian orang yang berpartisipasi dalam operasi anti-terorisme. Kuncinya saat ini adalah pertahanan."

Ukraina juga sedang melatih warganya untuk merakit bom.

Pihak pemerintah juga mengatakan pihaknya telah memberikan senjata bagi mereka yang bersedia untuk membela kota tersebut.

Barat adalah 'kerajaan penuh kebohongan', ujar Putin

Militer Rusia mengatakan pasukan pencegah nuklirnya telah disiagakan sesuai dengan perintah Presiden Vladimir Putin.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan semua pasukan nuklir Rusia telah dilengkapi personil tambahan.

Baca Juga: Gelombang Pengungsi dari Ukraina Mulai Berdatangan ke Perbatasan Polandia

Kementerian Pertahanan mengatakan status siaga ini ditujukan pada semua komponen pasukan nuklir Rusia , baik Angkatan Misil Strategis dan Armada Pasifik, serta penerbangan jarak jauh yang memiliki armada pengebom tenaga nuklir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI