"Kalau Rocky mengerti dan dia dosen seorang yang terpelajar bahwa IKN itu adalah keputusan politik negara. Yang sekarang ini menjadi keputusan politik negara maka kepada TNI-Polri sebagai institusi negara, keputusan politik orang yang bernegara ya itu," tuturnya.
Karenanya kata dia, arahan Jokowi merupakan arahan yang lazim sebagai Kepala Negara kepada jajarannya.
"Arahan presiden itu sebagai sesuatu yang lazim, sesuatu yang wajar, supaya TNI dan Polri tidak lagi membahas tentang keputusan itu, tetapi yang harus dilakukan itu terkait dengan bagaimana mengawal jalannya keputusan politik itu terkait dengan IKN," papar dia
Lebih lanjut, Ngabalin mengatakan Jokowi kerap menyampaikan bahwa perpindahan ibu kota negara itu adalah wajah Indonesia sentris. Sehingga mempertanyakan keberatan Rocky Gerung terkait arahan Jokowi.
"Terus keberatannya dia (Rocky Gerung) di mana? Jadi kalau dia mengomentari tentang arahan yang disampaikan Presiden. Jadi dia harus mempunyai argumentasi yang kuat. Argumentasinya itu bukan argumentasi yang dibikin dengan aroma nyinyir, aroma itu kan namanya nyinyir itu," ungkap Ngabalin.
Ngabalin melanjutkan, bahwa informasi yang disampaikan Jokowi jauh lebih akurat dari informasi yang disampaikan Rocky Gerung.
"Jadi dia (Rocky Gerung) mesti tahu itu user dari Panglima TNI dalam mendapatkan informasi strategis ada BAIS, kalau polisi itu Badan Intelijen dan Keamanan, kalau negara itu ada BIN," katanya.

Sindir Jokowi Intip WA Grup Ibu-ibu TNI
Rocky Gerung sempat menyindir tindakan Jokowi karena dianggap mengintip grup WhatsApp ibu-ibu TNI. Pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi saksi meringankan di sidang lanjutan kasus terorisme dengan terdakwa Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Semula, Rocky menganalogikan WhatsApp sebagai sebuah kampus karena ada ruang diskusi dengan berbagai macam topik. Lebih jauh, ketika orang-orang mendiskusikan soal khilafah di ruang WhatsApp, itu bukan menjadi soal.
Dalam konteks ini, yang tidak patut menurut Rocky adalah mengintip diskusi tersebut. Sebab, diskusi itu bersifat ekslusif.