WNI Korban Banjir Australia: Bertahan di Atap dan Kehilangan Tempat Tinggal

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 03 Maret 2022 | 14:24 WIB
WNI Korban Banjir Australia: Bertahan di Atap dan Kehilangan Tempat Tinggal
Ilustrasi banjir (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untungnya, kata Katie, tiba-tiba ada anak tetangga mereka yang datang membawa perahu sendiri.

"Dia menyelamatkan ibunya dulu terus mutar di jalan rumah kami, ambil tetangga yang lain dan jemput Yoyok juga," jelasnya.

Mereka menyeberangi jalan yang sudah menjadi sungai. Meski menggunakan mesin, perahunya tetap sulit bergerak karena airnya begitu deras.

Setelah mengambil seorang tetangga, mereka mendatangi rumah seorang ibu yang terjebak di dalam rumah.

"Airnya naik sudah sampai ke leher. Dia membawa ember yang berisi kucing piaraannya," jelas Katie.

Untuk menolong ibu itu, Yoyok harus memecahkan kaca rumahnya sebelum mereka mengangkatnya ke atas perahu.

"Jadi di atas perahu itu ada sembilan orang manusia, seekor anjing dan seekor kucing," ujar Katie.

"Saat Yoyok tiba di rumah ibuku, ibuku yang umur 80 tahun hampir pingsan, tapi Yoyok malah joget-joget... dasar orang Indonesia," tutur Katie seraya tertawa.

Sementara itu, ABC News melaporkan pada Rabu (02/03) siang bahwa ada empat korban meninggal akibat banjir di Lismore, sebelah utara New South Wales (NSW) yang berbatasan dengan Queensland.    

Baca Juga: Banjir Melanda Kabupaten Probolinggo, Sebanyak 12 Desa Terendam

Korban keempat adalah seorang pria berusia 70-an ditemukan jasadnya di sebuah apartemen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI