Namun, SBY tetap patuh dengan konstitusi tanpa melakukan perpanjangan masa jabatan.
"Saat 20 Oktober meninggalkan Istana, kepuasan pada Pak SBY mencapai 72%. SBY dianggap berhasil dan mendapat apresiasi rakyat. Apakah saat itu ada keinginan rakyat perpanjang jabatan SBY? menurut survei kami ada. Tapi tidak kami publikasi dan menjadi kapitalisasi untuk modal SBY mencalonkan 3 periode. Kami cegah, bahkan kami tutup semua diskusi terhadap isu mengancam demokrasi yang ingin memperpanjang jabatan SBY," bebernya.