Politikus Demokrat Pertanyakan Pernyataan Luhut Soal Big Data 110 Juta Warga Dukung Tunda Pemilu

Siswanto Suara.Com
Senin, 14 Maret 2022 | 11:47 WIB
Politikus Demokrat Pertanyakan Pernyataan Luhut Soal Big Data 110 Juta Warga Dukung Tunda Pemilu
Tangkapan layar video Luhut Binsar Pandjaitan asyik telponan saat Presiden Joko Widodo berbicara. [Youtube/Sekretariat Presiden]

Herzaky mengungkapkan telah mencermati apa yang terjadi akhir-akhir ini.

"Kami cermati, ada orkestrasi secara terukur, hasil permufakatan jahat segelintir elite, yang ingin melanggengkan kekuasaan. Dari upaya mengatasnamakan pengusaha, tapi ternyata tidak ada satupun pengusaha yang mengaku mengusulkan ini. Lalu, mendadak satu orang petani mengusulkan ini dan diekspos dipublik, padahal rakyat negeri ini 267.000.000 jiwa," kata Herzaky.

Dia menyebut rentetan kejadian sehingga curiga apa yang terjadi sekarang sebagai "hasil permufakatan jahat segelintir elite."

"Belum lagi ada upaya menahan anggaran pemilu 2024. Benar-benar permufakatan jahat dari segelintir elite yang mabuk dan haus kekuasaan kalau benaran anggaran Pemilu 2024 tidak cair-cair juga, padahal ini amanah konstitusi," katanya.

Herzaky melontarkan kritik keras.

"Jadi, mana mungkin kita bisa percaya, kalau setelah ketahuan belangnya dengan menafsirkan hasil survei seenaknya sendiri, sekarang malah bawa-bawa big data. Biar keren saja, tapi jangan-jangan asal bunyi saja ini. Buat mengalihkan isu saja. Minyak goreng diurus dulu. Rakyat antre sampai berkilo-kilometer sampai ada yang meninggal," katanya. [rangkuman laporan Suara.com]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI