Tak Sanggup Beli Tiket, Begini Keseruan Warga Nonton Langsung MotoGP Mandalika dari Bukit Rangkap

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 21 Maret 2022 | 04:50 WIB
Tak Sanggup Beli Tiket, Begini Keseruan Warga Nonton Langsung MotoGP Mandalika dari Bukit Rangkap
Salah seorang warga mengabadikan pebalap di Sirkuit Mandalika dari atas Bukit Rangkap di Lombok, NTB, Minggu (20/3/2022). ANTARA/Fiqih Arfani.

Suara.com - Puluan hingga ratusan warga di sekitar Bukit Rangkap, Mandalika, Lombok, NTB, menyaksikan secara langsung pebalap MotoGP di Sirkuit Mandalika memacu kuda besinya secara gratis, Minggu (20/3/2022). Jarak pandang yang jauh serta panas dan hujuan harus menjadi resiko.

Mereka awalnya teriak nama Mario saat pebalap Moto3 asal Indonesia, Mario Aji, melintas usai balapan sambil membawa bendera Merah Putih di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Mereka juga bertepuk tangan saat pebalap asal Magetan, Jawa Timur, tersebut melambaikan tangan sembari memacu kendaraannya dengan pelan.

Kendati tidak tahu berada di urutan berapa Mario Aji saat finish karena pandangannya terhalang tribun dan pohon, namun sambutan luar biasa tetap diberikan penonton, meski hanya dari atas bukit.

Diketahui pada ajang Moto3 yang berlangsung mulai pukul 11.00 WITA, Mario Aji sempat start di posisi tiga, namun hasil akhir menempatkannya di posisi 14.

Ilustrasi Sirkuit Mandalika. (Instagram/@sirkuitmandalikalombok_)
Ilustrasi Sirkuit Mandalika. (Instagram/@sirkuitmandalikalombok_)

Lokasi Bukit Rangkap berada paling dekat dengan dinding sirkuit. Jaraknya tidak lebih dari 50 meter, hanya terpisahkan oleh dua jalur jalan satu arah tak jauh dari pintu masuk penonton kelas premiere.

Di bawah bukit ada beberapa warung pedagang kaki lima (PKL) yang menjual makanan dan minuman. Terdapat juga jalan selebar lima meter yang kanan kirinya digunakan untuk parkir kendaraan roda dua.

Salah satu warga mengatakan menonton di atas bukit memang memiliki sensasi sendiri, bahkan sejak berusaha mencapai punggung bukit. Ada yang menanjak lewat jalanan dengan permukaan relatif halus, sebagian lainnya harus menerobos semak belukar.

Balita, anak-anak, remaja, dewasa dan penonton lanjut usia bercampur jadi satu.

Baca Juga: Nonton Langsung, Anies: MotoGP Mandalika Sukses Harumkan Indonesia, Harus Didukung!

Mereka ada yang berdiri, duduk, bahkan menggelar tikar untuk sekadar meluruskan kakinya.

Terlihat pula seorang warga yang mendirikan tenda dom di samping tebing demi menyaksikan balap motor kelas internasional tersebut.

"Cilok..cilok..cilok...!! Air..air.. es..es..!!," suara pedagang keliling bersahutan.

Ada juga perempuan-perempuan muda yang menawarkan produk minuman kopi dalam kemasan botol.

Sejak sesi pemanasan Moto3, Moto2 hingga MotoGP, warga berbondong-bondong berdatangan. Tepat pukul 12.00 WITA, semua mata tertuju ke sirkuit. Balapan Moto3 dimulai.

Cuacanya panas menyengat, tak ada angin, dan tidak sedikit yang berlindung dengan menarik jaketnya ke atas. Ada juga yang mencari ranting pohon dengan daun lebat, lalu diletakkannya di atas kepala.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI