
Setiap pawang hujan memiliki cara sendiri-sendiri untuk mengatasi permasalahan hujan turun. Salah satunya yaitu dengan puasa mutih mundur. Dalam melakukan puasa ini pawang hujan hanya diperbolehkan mengonsumsi nasi dan air putih .
Pawang hujan biasanya melaksanakan puasa mutih ini selama tiga hari tiga malam dengan berbuka puasa hari pertama hanya dengan tiga suap nasi dan tiga tegukan air.
Untuk hari kedua pawang hujan berbuka hanya dengan dua suap nasi dan dua tegukan air. Hingga hari terakhir berbuka hanya dengan satu sendok nasi dan satu tegukan air.
Kemudian selama melakukan proses ritual tersebut, pawang hujan harus tidur di tempat yang terbuka tanpa atap.
Kontributor : Annisa Nur Rachmawati