"Apalagi kalau ada unsur kasihan anak karena ibu ditinggal suami. Sekali lagi anak rentan dalam keluarga keluarga seperti ini, tidak bisa ditinggal sendirian. Untuk itu payung regulasi pengasuhan sangat penting, agar menjadi kerja besar dalam wewenang yang besar untuk intervensi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Brebes, tepatnya di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Minggu (20/3/2022). Seorang ibu diduga menggorok leher tiga anaknya. Satu di antaranya tewas.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku yakni Kanti Utami (40), warga Dukuh Sokawera, Desa Tonjong.
Kanti diduga menggorok tiga anak kandungnya,ATR (7) KSZ (10), dan E (5) di dalam rumahnya.
Salah satu tetangga pelaku, Novi (35) menuturkan, peristiwa terjadi selepas Salat Subuh. Saat itu dia dan sejumlah tetangga pelaku yang lain mendengar teriakan minta tolong bibi korban, Hamidah, dari dalam rumah pelaku.
"Tadi habis salat Subuh, Mbak Midah yang satu rumah gedor-gedor pintu kamar, minta tolong. Kita tetangga akhirnya langsung ke situ dan buka paksa pintu, terus lihat anak-anak kondisinya sudah begitu (terluka)," tuturnya, Minggu (20/3/2022).
Menurut Novi, dari tiga anak pelaku yang ditemukan di dalam kamar, salah satu di antaranya kondisinya sudah meninggal dengan luka di bagian leher.
"Anaknya ada tiga. Tiga-tiganya luka. Ada yang di leher, ada yang di bawah leher.
Yang satu sudah meninggal," ungkapnya.
Novi mengaku tak mengetahui motif atau permasalahan yang memicu pelaku tega menggorok tiga anaknya sendiri. Dia menyebut pelaku adalah sosok yang tertutup.
"Tidak tahu kalau ada masalah. Orangnya kurang bergaul, tertutup. Dia di rumah sama anak-anaknya. Suaminya di Jakarta," ujarnya.